Dampak Konflik Perang Iran Vs Israle Terhadap US Dollar Amerika

Dampak Konflik Perang Iran Vs Israle Terhadap US Dollar Amerika

Dampak perang iran israel amerika terhadap usd forex

BELAJAR TRADING FOREX FUNDAMENTAL

 Dampak Penguatan Dolar AS Akibat Konflik Iran-Israel Terhadap Ekonomi Indonesia

Penguatan dolar AS yang dipicu oleh konflik Iran-Israel memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Ekonom senior INDEF, Tauhid Ahmad, menjelaskan bahwa dampak utama adalah kenaikan harga minyak. Hal ini diperkirakan akan menyebabkan kenaikan subsidi BBM.

"Pasti harga minyak akan semakin mahal, harga barang-barang juga akan naik, dan subsidi akan meningkat," ujarnya.

Selain itu, utang luar negeri, baik pemerintah maupun pengusaha, diprediksi akan meningkat seiring dengan tingginya nilai tukar dolar AS. Ini diperkirakan akan menjadi beban terutama bagi pengusaha.


"Utang luar negeri dalam dolar kita akan meningkat signifikan. Meskipun sektor swasta meminjam dengan bunga rendah, depresiasi dolar AS sangat membebani. Struktur utang kita yang sebagian besar dimiliki swasta membuat sektor ini menghadapi kesulitan," jelasnya.


Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal, menambahkan bahwa penguatan dolar AS akan berdampak pada bisnis yang bergantung pada impor.


"Penguatan dolar akan membuat barang impor menjadi lebih mahal, yang pada gilirannya akan meningkatkan biaya produksi untuk industri yang memerlukan bahan baku atau barang modal dari luar negeri," tuturnya.


Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menggarisbawahi dampak besar penguatan dolar AS pada harga minyak. Ini diperkirakan akan memperbesar subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah.

"Jika harga minyak mentah naik hingga US$100 per barel, subsidi yang dikeluarkan pemerintah pasti akan meningkat tajam," tambahnya.

Saat ini, dolar AS tercatat pada level Rp 16.000-an. Berdasarkan data RTI, dolar AS berada pada posisi Rp 16.169, mengalami penguatan 330 poin atau 2,08%. Dolar AS hari ini mencapai level tertinggi Rp 16.189 dan level terendah Rp 15.839. Secara mingguan, dolar AS menguat 2,08%, secara bulanan 2,93%, year to date 5,03%, dan tahunan 8,96%.