Hedging Proteksi atau Blunder???
Kebanyakan trader forex pemula melepaskan salah satu posisi pada saat yang tidak tepat, sehingga akan menderita kerugian yang lebih besar di kemudian waktu.
Contoh yang lazim terjadi, seorang trader melakukan buy EUR/USD dan harga bergerak turun, sehingga ia memutuskan untuk melakukan sell pada pair yang sama....
Setelah melihat pergerakan ke bawah berakhir, maka si trader menutup posisi sell dan menganggap harga akan segera naik kembali, namun ternyata harga hanya terkoreksi sedikit saja dan kembali melanjutkan tren ke bawah, memaksa si trader untuk membuka posisi sell di harga yang lebih rendah.
Tentunya hal ini berlawanan dengan konsep “beli saat harga rendah dan jual saat harga tinggi”. Setiap kali membuka posisi baru untuk melakukan hedge, si trader harus membayar spread yang tentunya juga memperbesar kerugian yang diderita.
Jadi, tanpa pengalaman yang cukup, hedging justru akan mengundang resiko yang lebih besar.
Oleh karena itu, pertimbangkanlah untuk menutup posisi yang salah dan mengakui kesalahan analisa Anda, lalu mulai dengan posisi baru yang bisa mendatangkan profit lebih besar, yang perlu kita ingat baha forex itu memrlukan sebuah proses tidak pendek